Divaksin Kanker Serviks, ABG Tewas
Selasa, 29 September 2009 - 13:10 wib
Nurfajri Budi Nugroho - Okezone
Natalie Morton (Foto: Telegraph)
Sumber : http://international.okezone.com/read/2009/09/29/18/260770/divaksin-kanker-serviks-abg-tewas
LONDON - Natalie Morton, seorang pelajar berusia 14 tahun, tewas setelah diberi vaksin kanker serviks. Insiden tersebut memicu desakan agar program imunisasi itu dihentikan.
Remaja itu merupakan satu dari empat teman sekolahnya yang menderita efek samping di Blue Coat CofE School di Coventry, West Midlands, Inggris, setelah menerima suntikan dalam program imunisasi nasional. Sesudah imunisasi, dia dilarikan ke University Hospital di mana dia tewas pada sore harinya.
Tiga gadis lainnya menderita sakit kepala dan mual setelah disuntik dengan Cervarix, yang merupakan vaksin untuk mencegah human papilloma virus (HPV). Namun mereka tidak memerlukan perawatan di rumah sakit.
Setumpuk vaksin dikarantina setelah kejadian itu dan investigasi pun digelar. Demikian seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (29/9/2009).
Dr Caron Grainger, pejabat kesehatan Coventry, mengatakan insiden tersebut terjadi tak lama setelah Morton menerima vaksin. "Namun belum bisa disimpulkan apakah ada kaitan antara kematian dan vaksin, sampai seluruh fakta diketahui dan pemeriksaan mayat dilakukan," kata dia.
Tragedi ini merupakan kasus kematian yang pertama kalinya dilaporkan di Inggris, semenjak program vaksinasi nasional dimulai bulan ini, dengan 1,5 juta dosis diberikan untuk para gadis.
Sebuah grup untuk mengenang Morton pun dibuat di situs jejaring sosial Facebook, dan telah memiliki 200 anggota hingga tadi malam.
Seorang teman, Suzie Grace Gee, menulis: "Sungguh gadis yang menyenangkan. Selalu ada senyum di wajahnya! Ini mengejutkan bagi semua orang, dan akan menjadi aneh tidak melihat dia setiap Minggu di gereja. Dia akan selamanya dirindukan, dan doa saya bersama keluarga".(jri)
Remaja itu merupakan satu dari empat teman sekolahnya yang menderita efek samping di Blue Coat CofE School di Coventry, West Midlands, Inggris, setelah menerima suntikan dalam program imunisasi nasional. Sesudah imunisasi, dia dilarikan ke University Hospital di mana dia tewas pada sore harinya.
Tiga gadis lainnya menderita sakit kepala dan mual setelah disuntik dengan Cervarix, yang merupakan vaksin untuk mencegah human papilloma virus (HPV). Namun mereka tidak memerlukan perawatan di rumah sakit.
Setumpuk vaksin dikarantina setelah kejadian itu dan investigasi pun digelar. Demikian seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (29/9/2009).
Dr Caron Grainger, pejabat kesehatan Coventry, mengatakan insiden tersebut terjadi tak lama setelah Morton menerima vaksin. "Namun belum bisa disimpulkan apakah ada kaitan antara kematian dan vaksin, sampai seluruh fakta diketahui dan pemeriksaan mayat dilakukan," kata dia.
Tragedi ini merupakan kasus kematian yang pertama kalinya dilaporkan di Inggris, semenjak program vaksinasi nasional dimulai bulan ini, dengan 1,5 juta dosis diberikan untuk para gadis.
Sebuah grup untuk mengenang Morton pun dibuat di situs jejaring sosial Facebook, dan telah memiliki 200 anggota hingga tadi malam.
Seorang teman, Suzie Grace Gee, menulis: "Sungguh gadis yang menyenangkan. Selalu ada senyum di wajahnya! Ini mengejutkan bagi semua orang, dan akan menjadi aneh tidak melihat dia setiap Minggu di gereja. Dia akan selamanya dirindukan, dan doa saya bersama keluarga".(jri)